5 Cara Mengelola Uang dengan Aman

5 Cara Mengelola Uang dengan Aman

Colombianutrinet – Ada beberapa cara untuk mengelola keuangan. Salah satunya adalah investasi yang merupakan metode alternatif untuk menyimpan uang dengan tetap dapat menghasilkan keuntungan untuk kebutuhan masa depan. Mengetahui cara berinvestasi yang tepat akan membuat uang Anda semakin bertambah.

 

Berbicara tentang jumlah uang, berinvestasi tidak selalu membutuhkan banyak uang di awal Anda berinvestasi. Ada berbagai jenis investasi yang bisa dimulai dengan Rp 10.000 lho. Keamanan juga terjamin sehingga Anda tidak takut kehilangan uang Anda selama investasi yang Anda pilih resmi dan bersertifikat. cek Kode bank bca

 

Keuntungan mengetahui cara menginvestasikan uang

Mahalnya harga rumah dan banyaknya kebutuhan masa depan menuntut Anda untuk pintar-pintar dalam mengatur keuangan Anda. Selain penghematan, investasi juga patut dipertimbangkan. Anda bisa mendapatkan keuntungan besar atas investasi Anda. Asal dengan cara yang benar untuk menginvestasikan uang.

 

Anda harus ingat bahwa berinvestasi adalah cara mengelola keuangan yang bisa mendatangkan banyak keuntungan dalam waktu singkat. Berinvestasi bukanlah cara untuk menjadi kaya secara instan. Anda perlu proses untuk mengikuti untuk mendapatkan hasil.

 

5 cara untuk menginvestasikan uang

Jadi, agar uang Anda dapat dikelola dengan benar dan tidak salah dalam memilih investasi, ikuti cara yang benar dan aman untuk menginvestasikan uang untuk masa depan Anda:

 

  1. Tentukan tujuan investasi uang

Sebelum memilih jenis investasi, Anda harus terlebih dahulu menentukan tujuan Anda dalam mengelola keuangan. Untuk menentukan tujuan ini, Anda dapat memisahkannya berdasarkan kerangka waktu, yaitu jangka pendek, menengah, atau panjang. Tujuan jangka pendek ini dapat dicapai dalam waktu kurang dari 3 tahun. Jangka menengahnya sekitar 3-5 tahun. Jangka panjangnya lebih dari 5 tahun.

 

Beberapa contoh tujuan keuangan jangka pendek adalah dana liburan akhir tahun, dana mudik, biaya beli kendaraan, bahkan dana untuk uang muka rumah pertama. Tujuan keuangan jangka menengah dapat berupa biaya untuk melanjutkan pendidikan, dana untuk memulai berwirausaha. Tujuan keuangan jangka panjang tersebut antara lain dana pensiun, dana kesehatan, biaya pendidikan anak. Namun, contoh-contoh di atas juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan pribadi Anda.

 

Dari tujuan keuangan tersebut, Anda mulai menentukan berapa banyak uang yang ingin Anda kumpulkan. Misalnya dana untuk uang muka rumah sebesar Rp 150 juta dengan target waktu 3 tahun. Setidaknya, Anda perlu menyisihkan minimal Rp 4 juta per bulan untuk berinvestasi.

 

  1. Ketahui risiko menginvestasikan uang

Setelah Anda menentukan tujuan Anda, jangan ragu untuk mencari informasi dari berbagai sumber terpercaya. Dari kekayaan informasi ini, Anda akan mendapatkan wawasan tentang risiko dan manfaat berinvestasi. Dengan mengetahui risiko dan keuntungan tersebut, Anda dapat memaksimalkan keuntungan yang Anda inginkan dan menghindari kerugian.

 

Setiap jenis investasi memiliki risiko dan imbalannya sendiri. Berinvestasi dalam saham memiliki manfaat dividen yang besar. Namun, risiko berinvestasi di saham juga cukup tinggi jika perusahaan yang dipilih ternyata bermasalah.

 

Risiko lainnya adalah jangka waktu yang lama untuk menghasilkan keuntungan. Jadi, jika Anda ingin memilih investasi saham, ini dimaksudkan untuk tujuan jangka panjang Anda.

 

Tabungan bank konvensional juga merupakan salah satu bentuk investasi. Risiko menabung di bank ini cukup kecil. Namun, keuntungan yang diperoleh pun kecil, hanya mengacu pada jumlah bunga.

 

  1. Tentukan jenis investasi

Berdasarkan tujuan dan manfaat yang telah Anda tentukan sendiri, kini saatnya memilih jenis investasi yang tepat. Setiap jenis memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sekali lagi, memilih jenis investasi ini sesuai dengan tujuan investasi Anda dan kapasitas dana yang dapat Anda investasikan.

 

Jika tujuan finansial Anda adalah menyiapkan dana pernikahan Rp 100 juta dalam 3 tahun, pilihan investasi yang tepat adalah instrumen risiko menengah-rendah. Anda bisa memilih reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, tabungan konvensional, deposito, atau emas. Saham tidak direkomendasikan untuk tujuan keuangan 3 tahun karena risiko fluktuasi harga terlalu tinggi dalam jangka pendek.

 

Setidaknya itulah urutan investasi dengan risiko paling rendah, dan Anda bisa memulainya dengan dana yang terjangkau yaitu tabungan, deposito, reksa dana, emas, saham, bahkan properti. Bagi investor konservatif, umumnya mereka lebih menyukai investasi yang stabil dan uang yang diinvestasikan tidak berkurang. Ada juga investor moderat yaitu investor yang masih bisa menerima fluktuasi harga, berharap modal awalnya tidak habis seluruhnya dan cukup puas jika investasinya tumbuh di atas tingkat inflasi dan simpanan bank.

 

Investor agresif akan merasa nyaman dengan fluktuasi harga yang tajam karena mereka ingin investasi mereka tumbuh berkali-kali lipat dari bunga deposito (tingkat bebas risiko). Jadi kamu investor apa? Ini juga membantu dalam mencari jenis investasi yang tepat, lho.

 

  1. Buka dan mulailah berinvestasi

Jika Anda telah menentukan tujuan Anda, memahami risiko dan imbalannya, serta telah menemukan jenis investasi yang tepat, inilah saatnya untuk membuka rekening dan mulai berinvestasi. Apakah Anda berinvestasi di tabungan bank atau pasar modal, Anda harus terlebih dahulu membuka rekening sebagai tempat untuk menyimpan dana Anda.

 

Bagi Anda yang ingin berinvestasi di pasar modal, pembukaan rekening dapat dilakukan melalui lembaga keuangan yang sesuai, seperti perusahaan sekuritas. Sementara itu, untuk berinvestasi di reksa dana, Anda bisa beralih ke perusahaan pengelola investasi. Kini pembukaan rekening, baik untuk menabung di bank maupun untuk bermain di pasar modal menjadi lebih mudah karena bisa dilakukan secara online. Anda hanya perlu menyiapkan KTP, NPWP dan dokumen persyaratan lainnya.

 

Setelah itu, Anda tinggal mengeluarkan dana awal. Untuk tabungan biasa bisa Rp 100.000 hingga Rp 500.000 untuk pembukaan rekening awal. Begitu juga dengan reksa dana yang modal awalnya bisa di bawah Rp 500 ribu. Pilihan investasi saham dan emas juga bisa dimulai dengan harga kurang dari Rp 500.000. Anda juga dapat memilih beberapa investasi sekaligus. Misalnya saham dan reksa dana atau emas dan tabungan. Ini juga membantu dalam mengurangi risiko.

 

  1. Bagaimana menginvestasikan uang secara teratur

Ini adalah bagian yang tidak kalah pentingnya dari Anda yang telah Anda putuskan untuk diinvestasikan. Lakukan secara rutin dan disiplinlah saat berinvestasi. Anda dapat mengatur rutinitas Anda sendiri yang ingin Anda bangun dan Anda yakin bahwa Anda dapat mendisiplinkannya untuk menaatinya.

 

Misalnya, setiap bulan Anda berinvestasi 500 lakh untuk membeli saham atau reksa dana. Dimungkinkan juga untuk menyetor Rp 2 juta ke dalam rekening tabungan khusus investasi setiap bulan. Jika Anda berinvestasi emas, waktunya bisa lebih fleksibel, yaitu setiap tiga bulan sekali atau setiap enam bulan untuk membeli emas.

 

Harap dicatat bahwa jumlah uang yang diinvestasikan tidak boleh berlebihan. Sesuaikan saja dengan keahlian Anda. Perhitungan umum adalah bahwa dana yang dihabiskan untuk investasi mewakili 30 persen dari pendapatan bulanan Anda. Misal Anda berpenghasilan Rp 5 juta per bulan, maka alokasi dana untuk investasi Anda adalah Rp 1,5 juta per bulan. Alokasi ini dapat Anda masukkan ke dalam berbagai jenis investasi pilihan Anda.