Analisis SWOT. Tujuan dan Faktor Faktornya

Analisis SWOT. Tujuan dan Faktor Faktornya

Colombianutrinet – Untuk pembahasan kali ini, Academia Indonesia akan memberikan gambaran tentang Analisis SWOT yang meliputi pengertian, tujuan, faktor, manfaat dan contohnya dalam hal ini agar anda lebih memahami dan memahami penjelasan lengkapnya dibawah ini.

 

Definisi Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dalam manajemen perusahaan atau dalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu membuat rencana yang direkayasa dengan baik untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang.

 

Atau definisi lain dari analisis SWOT, yaitu suatu bentuk analisis situasi dan kondisi yang secara deskriptif “memberi gambaran”. Analisis ini menetapkan situasi dan keadaan sebagai faktor masukan dan kemudian mengelompokkannya sesuai dengan kontribusinya masing-masing.

 

Satu hal yang harus diingat oleh pengguna analisis ini adalah bahwa analisis SWOT ini hanyalah analisis yang dimaksudkan untuk menggambarkan situasi yang dimaksud dan bukan merupakan alat analisis ajaib yang dapat memberikan solusi untuk masalah. kan

 

SWOT singkatan dari: S = Strengths, W = Weaknesses, O = Opportunities, T = Threats, Rintangan.

 

Tujuan Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah suatu sistem yang terdiri atas suatu kesatuan dari beberapa komponen yang saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain sambil bergerak dalam arah yang sama.

 

Oleh karena itu, sekolah atau lembaga pendidikan harus berusaha menemukan kecocokan antara kekuatan internal organisasi dan kekuatan eksternal (peluang dan ancaman) pasar tenaga kerja. Bahkan, ini dapat mencakup pemantauan yang cermat, persaingan, regulasi, tingkat implementasi, siklus bisnis, keinginan dan harapan konsumen, dan faktor lain yang dapat mengidentifikasi peluang dan ancaman.

 

Sekolah perlu mampu menyusun strategi menghadapi ancaman eksternal dan menangkap peluang. Tujuan utamanya adalah agar sekolah atau organisasi dapat secara objektif melihat kondisi internal dan eksternal untuk menaklukkan pasar tenaga kerja, sehingga sekolah atau organisasi dapat mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal.

 

Fungsi manajemen, konsumen dan pesaing harus dibedakan dengan jelas satu sama lain. Oleh karena itu, sekolah penting untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dan memiliki lulusan yang memenuhi kebutuhan konsumen dengan dukungan optimal dari sumber daya yang ada. Oleh karena itu, rencana strategis adalah proses pembuatan rencana jangka panjang, baik perusahaan maupun organisasi, yang sangat dibutuhkan dan yang tujuannya selaras dengan misi, tujuan, dan kebijakan sekolah.

 

Jadi tujuan dari manajemen ini adalah untuk menggambarkan bagaimana setiap masalah strategis akan diselesaikan. Oleh karena itu, strategi melibatkan serangkaian langkah untuk mencapai desain strategis, termasuk penugasan tanggung jawab, jadwal, dan sumber daya.

 

Tercapainya tujuan sekolah tercermin dari sekolah yang kondusif bagi tercapainya kegiatan belajar mengajar yang dapat dibanggakan siswa. Komitmen maksimal guru dan staf pengelola sekolah dengan demikian berjalan beriringan dengan kepuasan batin yang seimbang dan berdampak besar pada pencapaian tingkat keberhasilan lulusan sehingga dapat meraih nilai yang baik dan bekerja atau berwiraswasta.

 

faktor analisis SWOT

Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:

 

Memperkuat

Faktor prestasi di lembaga pendidikan adalah kompetensi khusus atau keunggulan lain yang menghasilkan nilai plus atau keunggulan komparatif bagi lembaga pendidikan tersebut. Hal ini dapat dilihat sebagai kebutuhan sebuah lembaga pendidikan untuk memiliki keterampilan atau kemampuan yang dapat diturunkan kepada siswa, lulusan terbaik, atau hasil yang dapat diandalkan, serta keunggulan lain yang menjadikan sekolah unggul dari pesaing dan pemangku kepentingan dan pelanggan (siswa ) dapat memuaskan. . , orang tua, masyarakat dan bangsa).

 

kelemahan (weakness)

Kelemahan adalah hal yang wajar dalam segala hal, namun yang terpenting adalah bagaimana para pengambil kebijakan di lembaga pendidikan dapat meminimalisir kelemahan tersebut atau bahkan mengubah kelemahan tersebut menjadi sisi keunggulan yang tidak dimiliki oleh lembaga pendidikan lainnya. Kelemahan tersebut dapat berupa kelemahan sarana dan prasarana, kualitas atau kompetensi guru, lemahnya kepercayaan masyarakat, inkonsistensi antara hasil lulusan dengan kebutuhan masyarakat atau dunia usaha, industri dan lain-lain.

 

peluang (opportunities)

Kebetulan merupakan kondisi lingkungan eksternal yang kondusif bahkan menjadi rumusan dalam lembaga pendidikan. Situasi lingkungan misalnya:

 

  • Sebuah tren penting yang terjadi di kalangan mahasiswa.
  • Identifikasi layanan pendidikan yang belum mendapat perhatian.
  • perubahan dalam lingkungan persaingan.
  • Hubungan dengan pengguna atau pelanggan dan sebagainya.

 

Ancaman (Threats)

Ancaman merupakan lawan dari peluang, ancaman meliputi faktor lingkungan yang tidak menguntungkan bagi suatu lembaga pendidikan. Jika suatu ancaman tidak ditanggulangi, maka akan menjadi penghambat atau penghambat kemajuan dan peran lembaga pendidikan itu sendiri.