Kesehatan

Colombianutrinet – Pernahkah Anda mengeluh bahwa penglihatan dekat Anda menjadi kabur akhir-akhir ini? Ini kemungkinan besar presbiopia (mata tua). Gangguan ini mempengaruhi penglihatan dekat dan jauh, misalnya ketika melihat layar ponsel, komputer laptop atau membaca buku.

Presbiopia biasanya terjadi pada orang berusia 40 tahun ke atas. Namun, anak muda juga terkena gangguan mata ini. Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang presbiopia di bawah ini!

Apa itu presbiopia?

Presbiopia atau mata tua adalah hilangnya kemampuan mata secara bertahap untuk melihat benda-benda dekat. Presbiopia adalah kelainan refraksi alami yang terjadi akibat proses penuaan. Keluhan presbiopia biasanya dimulai setelah usia 40 tahun. Pada usia ini, keluhan muncul karena kondisi refraksi sebelumnya, ukuran pupil (kedalaman fokus), persyaratan penglihatan dekat, dan variabel lainnya.

Bahkan seseorang yang sebelumnya tidak memiliki kelainan patah tulang, pada usia 44-46 tahun, mungkin mulai mengalami ketidakmampuan untuk membaca huruf halus atau membedakan benda kecil dari jarak dekat.

Hal ini disebabkan oleh penurunan amplitudo akomodasi atau peningkatan punctum proksimal. Demikianlah apa yang dimaksud dengan presbiopia. Dengan bertambahnya usia, terutama setelah 40 tahun, kelenturan lensa menurun, menyebabkan lensa mengeras dan kehilangan elastisitasnya.

Kelemahan otot mata juga akan menyebabkan gangguan akomodasi pada lansia. Dalam kondisi tertentu, presbiopia dini juga bisa terjadi. Misalnya karena trauma, penyakit sistemik, penyakit jantung, atau efek samping obat. Efek presbiopia akan berlanjut sepanjang hidup. Oleh karena itu, Anda mungkin perlu mengganti kacamata secara berkala untuk mempertahankan penglihatan yang jelas dan nyaman.

Gejala presbiopia

Gejala khas presbiopia adalah penglihatan kabur dan kurang konsentrasi saat melihat dari dekat. Selain itu, presbiopia berkembang secara bertahap. Perkembangan presbiopia biasanya ditandai dengan gejala umum berikut:

• Mudah pusing, sakit kepala, atau sakit mata setelah membaca atau melihat sesuatu dari dekat.
• Kesulitan membaca tulisan kecil.
• Anda membutuhkan cahaya yang lebih terang untuk membaca dari dekat.
• Sering-seringlah memegang objek bacaan agar tulisan dapat terlihat lebih jelas.
• Objek tampak buram pada jarak baca normal.
• Julingkan untuk memfokuskan mata Anda.

Penyebab presbiopia

Penyebab presbiopia adalah bahwa gambar atau cahaya tidak jatuh (atau dibiaskan) tepat di retina. Untuk melihat gambar, mata bergantung pada kornea (lapisan cembung transparan di bagian depan mata) dan lensa untuk memfokuskan cahaya yang dipantulkan dari objek.

Kedua struktur ini membiaskan (membiaskan) cahaya yang masuk ke mata untuk memfokuskan bayangan pada retina yang terletak di bagian belakang dinding bagian dalam mata. Lensa mata, tidak seperti kornea, cukup fleksibel dan dapat berubah bentuk dengan bantuan otot-otot di sekitarnya.

Fungsinya untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke retina. Untuk memenuhi fungsinya, lensa mata bersifat fleksibel. Dengan kata lain, lensa akan berubah bentuk dengan menyesuaikan cahaya. Namun, seiring bertambahnya usia, lensa mungkin menjadi lebih kaku dan lebih sulit untuk berubah bentuk. Akibatnya, mata membutuhkan waktu lebih lama untuk fokus pada objek di depannya. Itulah yang membuat seseorang memiliki mata tua.

Sumber:

Kacamata Ionspec

Colombianutrinet – Setiap orang membutuhkan keseimbangan tubuh yang baik untuk menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Lalu bagaimana dengan orang yang mudah jatuh karena tidak seimbang? Ya, Anda mungkin termasuk orang yang sering jatuh atau “gemetar” saat berjalan atau melakukan aktivitas lainnya. Hati-hati, keseimbangan tubuh yang buruk bisa jadi pertanda Anda memiliki masalah kesehatan yang tidak diketahui. Jadi, kondisi medis apa yang menyebabkan Anda tidak seimbang dan mudah jatuh?

Berikut beberapa penyebab yang sering terjadi yang mengakibatkan keseimbangan tubuh menjadi buruk.

1. Masalah telinga bagian dalam

Telinga tidak hanya berfungsi sebagai indra pendengaran, tapi juga bertanggung jawab atas keseimbangan tubuh. Di dalam telinga bagian dalam ada rongga berisi cairan dan sensor keseimbangan. Jika terjadi infeksi atau kerusakan pada telinga bagian dalam, sensor cairan dan keseimbangan akan terpengaruh dan tidak akan dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Akibatnya otak tidak menerima sinyal dari sensor keseimbangan dan membuatnya tidak seimbang dan rawan terjatuh.

2. Anda memiliki otot yang lemah

Orang yang sudah memasuki usia tua rata-rata memiliki keseimbangan yang buruk. Maka tidak heran jika banyak juga para lansia yang sering dan mudah terjatuh, sehingga anda harus menemani kemana saja untuk menghindari resiko tersebut. Faktanya, hal ini biasa terjadi pada orang tua karena otot mereka mulai melemah akibat berkurangnya massa otot. Massa otot menurun seiring bertambahnya usia. Untuk mencegah hal tersebut terjadi di usia tua, Anda perlu melakukan olahraga secara rutin agar massa otot tidak mudah berkurang.

3. Minum obat tertentu

Gejala pusing dan kehilangan keseimbangan terkadang berkurang karena efek samping minum obat. Sebagai contoh sederhana, beberapa obat dapat membuat Anda mengantuk dalam beberapa menit setelah meminumnya. Rasa kantuk ini menyebabkan keseimbangan Anda menurun, sehingga lebih mudah untuk jatuh.

Risiko pusing dan kehilangan keseimbangan mungkin lebih tinggi jika Anda minum lebih dari satu obat pada saat bersamaan. Jika menurut Anda obat ini memiliki efek samping pada keseimbangan Anda, Anda harus membicarakannya dengan dokter Anda.

4. Kurangnya suplai darah ke otak

Kurangnya aliran darah ke otak dikenal sebagai hipotensi ortostatik dan, percaya atau tidak, ini sangat umum terjadi. Sebuah penelitian terhadap hampir 1.000 orang menunjukkan bahwa hingga 21% dari semua responden menderita hipotensi postural. Jika sering merasa pusing dan tidak seimbang saat bangun dari posisi duduk atau tiba-tiba bangun dari posisi tidur, penyebabnya adalah hipotensi ortostatik. Kondisi ini bisa disebabkan karena kekurangan cairan di dalam tubuh. Kekurangan makanan juga bisa menyebabkan hal ini. Jika kondisi ini sering terjadi, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter.

Kondisi Medis Yang Dapat Menyebabkan Masalah Keseimbangan Tubuh

1. Kerusakan saraf

Penderita diabetes adalah salah satu kelompok orang yang paling berisiko mengidapnya. Dalam istilah kedokteran, kerusakan saraf disebut juga neuropati perifer, yang juga dapat disebabkan oleh infeksi, kekurangan vitamin, kelainan genetik, konsumsi alkohol berlebihan, dan trauma yang menyebabkan kerusakan saraf pada kaki dan tungkai. tangan. dan kepala.

2. Tumor otak

Salah satu gejala yang timbul jika seseorang menderita tumor otak adalah kehilangan keseimbangan, mudah jatuh, dan pusing. Namun, kehilangan keseimbangan yang disebabkan oleh tumor otak sangat umum terjadi. Jadi jangan khawatir dan terus khawatir jika Anda hanya mengalami kehilangan keseimbangan sesekali, ini mungkin bukan penyebab tumor otak.

Tumor yang terinfeksi di otak dapat menyebabkan masalah koordinasi dan otak tidak sempurna dalam mengirim atau menerima sinyal, sehingga keseimbangan tubuh menjadi buruk. Oleh karena itu, jika sering mengalami masalah keseimbangan, sebaiknya ke dokter.

Sumber:

Tips kesehatan

Penyebab anak susah tidur