Pendidikan

Pengertian Investasi Menurut Para Ahli Terlengkap

Dalam artikel ini, kami akan menguraikan tentang investasi. Kami telah mengumpulkan berbagai definisi investasi menurut para ahli dari beberapa sumber terpercaya. Untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam, mari simak penjelasan berikut dengan seksama.

Inilah pengertian investasi menurut sang ahli dari berbagai risetnya.

Menurut Farid Harianto dan Siswanto Sudomo (1998:2), investasi dapat diartikan sebagai kegiatan menyalurkan dana pada satu atau lebih aset selama periode tertentu, dengan harapan mendapatkan penghasilan dan/atau pertumbuhan nilai investasi.

Pendapat Sophar Lumbantoruan (1996:59) menyatakan bahwa investasi merupakan upaya menyertakan modal pada perusahaan lain.

Menurut PSAK No.13 (Standar Akuntansi Keuangan per 1 Oktober 2004 dalam Fahmi dan Hadi, 2011:6), investasi adalah aset yang dimiliki oleh perusahaan untuk meningkatkan kekayaan melalui pendistribusian hasil investasi (seperti bunga, royalti, dividen, dan uang sewa), meningkatkan nilai investasi, atau memberikan manfaat lain bagi perusahaan seperti melalui hubungan perdagangan.

Definisi investasi menurut Martalena dan Malinda (2011:1) adalah tindakan menunda konsumsi saat ini untuk memperoleh konsumsi di masa mendatang, yang melibatkan risiko ketidakpastian sehingga diperlukan imbalan atas penundaan tersebut.

Tandelilin (2010:2) menjelaskan bahwa investasi merupakan komitmen dalam menyisihkan sejumlah dana atau sumber daya lainnya pada saat ini, dengan tujuan untuk meraih keuntungan di masa depan.

Menurut Gitman dan Joehnk (2005:3), investasi dapat diartikan sebagai suatu sarana di mana dana dapat ditempatkan dengan harapan menghasilkan pendapatan positif dan/atau menjaga serta meningkatkan nilainya.

Menurut Kamarauddin, investasi memiliki beberapa pengertian yang meliputi:

Investasi merupakan tindakan untuk membeli saham, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya.
Investasi merupakan langkah untuk memperoleh barang modal.
Investasi adalah penggunaan dana yang tersedia untuk digunakan dalam produksi dengan tujuan memperoleh pendapatan di masa depan.

Menurut Ensiklopedia Indonesia, investasi adalah penanaman modal atau penyaluran uang dalam proses produksi melalui pembelian gedung, mesin, bahan cadangan, pengelolaan kas, dan perkembangannya.

Salim HS dan Budi Sutrisno menjelaskan bahwa investasi adalah penanaman modal yang dilakukan oleh investor, baik asing maupun domestik, dalam berbagai sektor usaha yang terbuka untuk investasi, dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.

Kamaruddin Ahmad mendefinisikan investasi sebagai penempatan uang atau dana dengan harapan memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut.

Menurut Nanga (2001:124), investasi dapat diartikan sebagai penambahan bersih terhadap modal yang ada atau yang juga dapat disebut sebagai akumulasi modal.

Jogiyanto menjelaskan bahwa investasi adalah penundaan konsumsi saat ini untuk dialokasikan ke dalam aset produktif selama jangka waktu tertentu.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), investasi adalah penanaman uang atau modal dalam perusahaan atau proyek dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.

Wikipedia menyatakan bahwa investasi merupakan istilah yang memiliki beberapa pengertian yang terkait dengan keuangan dan ekonomi.

Fitz Gerald mendefinisikan investasi sebagai kegiatan yang terkait dengan upaya pengalokasian sumber daya untuk memperoleh modal barang pada saat ini. Modal barang tersebut kemudian akan menghasilkan aliran produk baru di masa yang akan datang.

Menurut Haming dan Basalamah, investasi adalah pengeluaran saat ini untuk membeli aset fisik seperti tanah, rumah, mobil, dan lainnya, atau aset keuangan dengan tujuan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar di masa depan. Selain itu, investasi juga melibatkan penarikan sumber daya atau dana untuk memperoleh modal barang pada saat ini, dan modal barang tersebut akan menghasilkan aliran produk baru di masa depan.

Mulyadi menjelaskan bahwa investasi melibatkan pengalokasian sumber daya dalam jangka panjang untuk mendapatkan laba di masa depan.

Sadono Sukirno menjelaskan bahwa investasi adalah pengeluaran atau penanaman modal perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi guna meningkatkan keuntungan dalam produksi barang dan jasa dalam perekonomian.

James C Van Horn mendefinisikan investasi sebagai kegiatan yang melibatkan penggunaan uang saat ini dengan tujuan memperoleh hasil berupa barang di masa mendatang.

Sunariyah menjelaskan bahwa investasi adalah penanaman modal dalam satu atau lebih aset yang umumnya memiliki jangka waktu yang panjang, dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan.

Sudono (2000) menjelaskan investasi sebagai pengeluaran untuk membeli barang modal dan peralatan produksi yang bertujuan untuk mengganti dan menambah modal barang dalam perekonomian yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa di masa depan.

Henry Simamora menjelaskan bahwa investasi adalah suatu aset yang digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan kekayaannya melalui distribusi hasil investasi seperti bunga, royalti, dividen, pendapatan sewa, dan lain-lain, serta untuk meningkatkan nilai investasi atau mendapatkan manfaat lain bagi perusahaan melalui hubungan dagang.

M. Suparmoko menjelaskan bahwa investasi adalah pengeluaran yang ditujukan untuk menambah atau mempertahankan persediaan modal.

Martono dan D.Agus Marjito (2002:138) menjelaskan bahwa investasi adalah penanaman dana oleh suatu perusahaan ke dalam aset dengan harapan memperoleh pendapatan di masa depan.

Deliarnov (1995, h:123) menjelaskan bahwa investasi meliputi pengeluaran secara keseluruhan yang mencakup pembelian bahan baku, mesin, peralatan pabrik, serta semua modal lain yang diperlukan dalam proses produksi. Investasi juga mencakup pengeluaran untuk bangunan kantor, tempat tinggal karyawan, dan konstruksi lainnya, serta perubahan nilai persediaan barang akibat perubahan jumlah dan harga.

Husnan (1996:5) menjelaskan bahwa proyek investasi adalah suatu rencana untuk mengalokasikan sumber daya, baik dalam proyek besar maupun proyek kecil, dengan tujuan memperoleh manfaat di masa depan.

Kasmir dan Jakfar (2012) mendefinisikan investasi sebagai penanaman modal dalam kegiatan yang memiliki jangka waktu relatif panjang di berbagai bidang usaha. Penanaman modal dapat berupa proyek tertentu baik dalam bentuk fisik maupun non-fisik, seperti pembangunan pabrik, jalan, jembatan, gedung, proyek penelitian, dan pengembangan.

Boediono (2001) menjelaskan bahwa investasi adalah pengeluaran yang dilakukan oleh sektor produsen (swasta) untuk membeli barang dan jasa guna meningkatkan stok yang digunakan atau untuk perluasan pabrik.

Sukirno (2002) menjelaskan bahwa investasi merupakan komponen kedua yang menentukan tingkat pengeluaran agregat.

Jones, Utama, Frensidy, Ekaputra, dan Budiman (2009:3) menjelaskan bahwa investasi dapat didefinisikan sebagai pengalokasian dana ke satu atau lebih aset yang akan dipegang selama periode waktu tertentu di masa depan. Bidang investasi, oleh karena itu, melibatkan studi tentang proses investasi. Investasi berkaitan dengan pengelolaan kekayaan investor, yang merupakan jumlah pendapatan saat ini dan nilai sekarang dari semua pendapatan di masa depan.

Menurut Sutha (2000), investasi dapat didefinisikan sebagai penyaluran dana tertentu dengan harapan dapat mempertahankan nilai, meningkatkan nilai, atau memberikan hasil yang menguntungkan.

Webster (1999) menjelaskan bahwa investasi adalah penanaman uang dengan tujuan untuk memperoleh hasil dan peningkatan nilai.

Lypsey (1997) mendefinisikan investasi sebagai pengeluaran untuk memperoleh barang yang tidak dikonsumsi pada saat ini. Berdasarkan periode waktu, investasi dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu investasi jangka pendek, investasi jangka menengah, dan investasi jangka panjang.

Menurut Sumanto (2006), investasi adalah komitmen sejumlah dana dalam jangka waktu tertentu untuk memperoleh pendapatan yang diharapkan di masa depan sebagai imbalan atas unit yang diinvestasikan.

Mankiw (2000) menjelaskan bahwa investasi adalah barang-barang yang dibeli oleh individu atau perusahaan untuk meningkatkan modal yang mereka miliki.

Menurut Husnan dalam Anoraga dan Pakarti (2006), investasi dapat didefinisikan sebagai penggunaan uang dengan tujuan untuk memperoleh penghasilan.

Relly dan Brown (2012) menjelaskan bahwa investasi adalah komitmen saat ini terhadap sejumlah dolar untuk jangka waktu tertentu dengan tujuan memperoleh pembayaran di masa depan yang akan mengkompensasi investor atas (1) waktu dana tersebut diinvestasikan, (2) tingkat inflasi yang diharapkan, dan (3) ketidakpastian pembayaran di masa depan.

Dengan demikian, telah diuraikan 37 pengertian investasi menurut para ahli yang lengkap, semoga penjelasan ini dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan Anda. Terima kasih telah mengunjungi dan jangan lupa untuk membaca artikel-artikel kami yang lain.

Sumber: sambellayah.com

Penjelasan Prinsip Kerja Motor DC Lengkap

Penjelasan Prinsip Kerja Motor DC Lengkap

Colombianutrinet – Motor listrik DC atau motor arus searah adalah suatu alat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerak (motion). Motor DC ini bisa juga disebut motor DC. Seperti namanya, motor DC memiliki dua terminal dan membutuhkan arus searah (DC) untuk menggerakkannya. Motor listrik DC ini umumnya digunakan pada perangkat elektronik dan listrik yang menggunakan sumber daya DC, seperti vibrator bergerak, kipas DC, dan bor listrik DC.

Motor listrik DC atau DC Motor ini menghasilkan sejumlah putaran per menit atau umumnya disebut dengan RPM (revolutions per minute) dan dapat diputar searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam dari sebuah jam tangan jika polaritas listrik yang diberikan pada motor DC dibalik. Motor listrik DC tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk kecepatan. Kebanyakan motor listrik DC memberikan kecepatan putaran kurang lebih 3000 rpm sampai 8000 rpm dengan tegangan operasi 1,5 V sampai 24 V. Jika tegangan yang diberikan pada motor listrik DC lebih rendah dari tegangan operasi maka motor DC akan berputar lebih lambat, sedangkan tegangan yang lebih tinggi dari tegangan operasi akan menyebabkan motor DC berputar lebih cepat. Namun, ketika tegangan yang diterapkan pada motor DC turun di bawah 50% dari tegangan operasi yang ditentukan, motor DC tidak dapat berputar atau berhenti. Di sisi lain, jika tegangan yang diberikan ke motor DC sekitar 30% lebih tinggi dari tegangan operasi yang ditentukan, motor DC akan menjadi sangat panas dan akhirnya rusak.

Ketika motor listrik DC berputar tanpa beban, hanya sedikit arus atau energi listrik yang digunakan, tetapi ketika menerima beban, jumlah arus yang digunakan meningkat ratusan persen atau bahkan hingga 1000% atau lebih (tergantung pada menyala dalam jenis beban yang ditunjukkan). Oleh karena itu, pabrikan motor DC biasanya akan memasukkan arus mati pada motor DC. Stall current adalah arus pada saat poros motor tersumbat akibat beban maksimum.

Prinsip Kerja Motor DC

Ada dua bagian utama pada motor listrik DC, yaitu stator dan rotor. Stator merupakan bagian motor yang tidak berputar, bagian statis ini terdiri dari rangka dan kumparan medan. Meskipun rotor adalah bagian yang berputar, bagian rotor ini terdiri dari kumparan jangkar. Kedua bagian utama ini dapat dibagi menjadi beberapa komponen penting, yaitu yoke (bingkai magnet), kutub (kutub motor), lilitan medan (magnetic field coil), lilitan jangkar (magnetic coil), jangkar), komutator (komutator) dan sikat ( sikat/karbon). sikat).

Pada prinsipnya motor listrik DC menggunakan fenomena elektromagnetik untuk bergerak, ketika arus listrik dialirkan ke kumparan maka permukaan kumparan yang berada di utara akan bergerak menuju kutub selatan magnet, dan kumparan yang berada di selatan akan bergerak. menuju magnet utara. Pada saat ini, karena kutub utara kumparan bertemu dengan kutub selatan magnet atau kutub selatan kumparan bertemu dengan kutub utara magnet, maka akan terjadi gaya tarik-menarik yang akan menghentikan pergerakan kumparan.

Untuk memindahkannya lagi, sama seperti kutub kumparan menghadap kutub magnet, arah arus dalam kumparan dibalik. Jadi kutub utara kumparan akan berubah menjadi kutub selatan dan kutub selatan akan berubah menjadi kutub utara. Saat terjadi pergeseran kutub, kutub selatan kumparan akan menghadap kutub selatan magnet, dan kutub utara kumparan akan menghadap kutub utara magnet. Karena kutubnya sama maka akan terjadi gaya tolak menolak dan kumparan akan bergerak sampai kumparan utara menghadap magnet selatan dan kumparan selatan menghadap magnet utara. Pada saat ini, arus yang mengalir melalui kumparan kembali terbalik dan kumparan akan berputar lagi karena perubahan kutub. Siklus ini akan berulang sampai daya koil dilepas.

Sumber:

Kelas PLC

Pengertian dan Contoh Alat Musik Ritmis

Pengertian dan Contoh Alat Musik Ritmis

Colombianutrinet – Alat musik ritmis adalah alat musik yang tidak dapat menghasilkan nada tertentu, tetapi hanya dimainkan dengan iringan irama dan tempo lagu. Beberapa contoh alat musik tersebut antara lain kendang, maracas, simbal, rebana, timpani, segitiga, conga, timpani, alat musik, rebana, kendang dan kendang. Alat musik ini biasanya dimainkan dengan cara dipukul, namun ada juga alat musik ritme yang dimainkan dengan cara digeser dan digoyang.

1. Kendhang

Alat musik tradisional jawa ini juga merupakan alat musik ritmis yang dimainkan sebagai pengatur irama. Biasanya dimainkan bersama musik gamelan selama pertunjukan wayang, tari jaipong, sinden, atau saree campuran. Ada beberapa jenis kendang, ada ketipung (ukuran kecil), kendang ciblon atau kebar (ukuran sedang) dan kendang kalih (ukuran besar). Semua jenis drum dimainkan dengan mengetuk atau mengetuk.

2. Tifa

Tifa adalah alat musik tradisional Papua yang juga merupakan jenis alat musik ritmis. Dilihat dari cara dimainkan, bentuk, dan bahan pembuatannya, alat musik ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan gendang Jawa, hanya saja bentuknya tabung yang panjang dan tipis berarti biasanya dimainkan sambil berdiri. . Tifa sering dimainkan pada saat upacara adat atau festival adat Papua.

3. Tamborin

Tamborin adalah alat musik ritmis tradisional yang dapat menghasilkan 2 suara sekaligus saat dimainkan. Bunyi pertama adalah bunyi derik yang berasal dari benturan logam pada sisi-sisinya, sedangkan bunyi kedua adalah bunyi tawon yang berasal dari selaput. Alat musik ini diketahui berasal dari Eropa, namun alat musik serupa juga ditemukan di belahan dunia lain.

4. Drum

Drum adalah sekelompok alat musik berirama yang terbuat dari kulit atau plastik yang direntangkan di atas lubang tabung dan dimainkan dengan cara dipukul dengan tongkat atau pemukul khusus. Dalam siaran musik rock, pop dan jazz, drum umumnya mengacu pada seperangkat alat musik yang terdiri dari bass drum, snare drum, hi-hat, tom-tom, simbal, dll. Orang yang memainkan drum set ini disebut drummer.

5. Triangle

Triangle juga merupakan contoh instrumen ritme modern. Alat musik berbentuk segitiga logam ini menghasilkan suara ketika dipukul secara eksternal dan internal dengan pemukul logam juga. Triangle biasanya dimainkan untuk musik slow, seperti pop, jazz, atau dangdut. Nah, itulah tadi preview pembahasan kita tentang pengertian alat musik ritmis beserta contoh dan gambarnya lengkap. Semoga dapat bermanfaat dan melanjutkan pembahasan kita tentang alat musik harmonik pada artikel selanjutnya.

6. Rebana

Rebana hampir mirip dengan kendang, dari segi bahan yang digunakan untuk membuat alat musik ini. Bahan untuk membuat alat musik ini adalah menggunakan kulit dengan benda-benda kayu dan berbentuk tabung bulat pipih.

7. Kastanyet

Kastanyet adalah alat musik berirama yang agak unik. Kastanye sendiri adalah alat musik berirama yang terbuat dari sepasang serutan cekung dari kayu keras atau gading. Cara memainkan kastanye adalah dengan meletakkannya di tangan kiri, lalu tangan kanan memukul tangan kiri yang memegang kastanyet.

Kastanyet adalah instrumen ritme yang biasa digunakan untuk instrumen perkusi, sepasang tongkat kayu berbentuk silinder yang disatukan untuk menciptakan karakteristik suara bernada tinggi dari musik Latin. Terkadang juga terbuat dari bahan sintetis. Alat musik banyak digunakan untuk mengiringi irama tarian Spanyol.

Referensi:

https://wartapoin.com/

Fungsi Trafo Step Up Pada Barang Elektronik Di Rumah

Fungsi Trafo Step Up Pada Barang Elektronik Di Rumah

Colombianutrinet – Trafo step-up atau disebut juga dengan trafo step-up pada dasarnya memiliki fungsi yang sama dengan trafo step-down, yaitu untuk mengubah level tegangan masukan melintasi trafo. Setiap tegangan masuk diubah oleh sistem layanan bolak-balik di transformator. Perbedaan antara trafo step-up dan trafo step-down terletak pada tingkat tegangan yang dihasilkan oleh trafo.

Transformator step-up atau transformator step-up adalah jenis transformator yang memiliki lebih banyak belitan pada belitan sekunder atau pada outputnya. Trafo jenis ini dapat menghasilkan tegangan listrik dengan level yang lebih tinggi pada terminal output daripada level tegangan yang masuk ke trafo. Oleh karena itu, trafo ini disebut juga trafo step-up. Pada trafo ini walaupun tegangannya naik, daya listrik dan frekuensinya tetap sama.

Trafo step up merupakan salah satu jenis trafo yang paling banyak digunakan dan sering dijumpai dalam dunia kelistrikan selain tentunya trafo step down yang sebenarnya memiliki fungsi kebalikan dari trafo step up. Pengertian trafo step-up secara bahasa dimana kata “mengintensifkan” sendiri berarti memperbesar atau memperbesar, sehingga fungsi trafo ini dapat diketahui dari namanya saja.

Fungsi Trafo Step Up

Pada dasarnya trafo step up berfungsi untuk mengubah tegangan dengan level tertentu menjadi tegangan yang lebih tinggi atau lebih tinggi, hanya digunakan untuk menaikkan tegangan listrik. Misalnya trafo step-up adalah 12v sampai 220v, yang berarti trafo step-up menerima tegangan 12 volt yang kemudian dinaikkan menjadi 220 volt tegangan yang keluar dari terminal output trafo step-up. Trafo step-up seperti ini biasa digunakan pada rangkaian inverter pembangkit listrik tenaga surya.

Fungsi Trafo Step Up Pada Transmisi Listrik

Dalam dunia kelistrikan, fungsi trafo step-up adalah untuk menyalurkan dan menyalurkan energi listrik, biasanya dari genset. Seperti halnya trafo step-up PLN yang digunakan untuk menaikkan tegangan yang kemudian ditransmisikan ke gardu induk. Hal ini bertujuan agar daya listrik yang ditransmisikan tidak hilang (lost power).

Secara teori, untuk mentransmisikan daya listrik yang besar, bahkan hingga beberapa megawatt, Anda juga membutuhkan penghantar berupa kawat tembaga yang sangat besar. Semakin tebal kawat tembaga, semakin tinggi biaya yang dibutuhkan untuk mengalirkan listrik. Oleh karena itu digunakan listrik dengan arus bolak-balik / AC (Alternating Current) karena dengan menggunakan trafo maka pendistribusian arus listrik menjadi lebih hemat, semakin kecil arus listrik maka semakin kecil kabel tembaga yang dibutuhkan, namun resiko tegangan harus ditingkatkan.

Fungsi Trafo Step Up Pada Microwave

Di dalam microwave terdapat bagian yang disebut magnetron yang mengubah energi listrik menjadi gelombang mikro frekuensi tinggi. Untuk mengoperasikannya, magnetron juga membutuhkan tegangan dan arus yang besar melalui penggunaan trafo step-up.

Fungsi Trafo Step Up Pada UPS

UPS adalah singkatan dari uninterruptible power supply sebagai cadangan listrik ketika PC kehilangan sumber utamanya. Pada UPS juga terdapat trafo step-up yang juga biasa disebut trafo inverter. Fungsi trafo pada inverter dapat digunakan sebagai step-up atau step-down, karena pada saat listrik dalam keadaan normal tentunya pengisian aki kering pada inverter dilakukan.

Sumber:

https://www.kelaselektronika.com/

Analisis SWOT. Tujuan dan Faktor Faktornya

Analisis SWOT. Tujuan dan Faktor Faktornya

Colombianutrinet – Untuk pembahasan kali ini, Academia Indonesia akan memberikan gambaran tentang Analisis SWOT yang meliputi pengertian, tujuan, faktor, manfaat dan contohnya dalam hal ini agar anda lebih memahami dan memahami penjelasan lengkapnya dibawah ini.

 

Definisi Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dalam manajemen perusahaan atau dalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu membuat rencana yang direkayasa dengan baik untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang.

 

Atau definisi lain dari analisis SWOT, yaitu suatu bentuk analisis situasi dan kondisi yang secara deskriptif “memberi gambaran”. Analisis ini menetapkan situasi dan keadaan sebagai faktor masukan dan kemudian mengelompokkannya sesuai dengan kontribusinya masing-masing.

 

Satu hal yang harus diingat oleh pengguna analisis ini adalah bahwa analisis SWOT ini hanyalah analisis yang dimaksudkan untuk menggambarkan situasi yang dimaksud dan bukan merupakan alat analisis ajaib yang dapat memberikan solusi untuk masalah. kan

 

SWOT singkatan dari: S = Strengths, W = Weaknesses, O = Opportunities, T = Threats, Rintangan.

 

Tujuan Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah suatu sistem yang terdiri atas suatu kesatuan dari beberapa komponen yang saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain sambil bergerak dalam arah yang sama.

 

Oleh karena itu, sekolah atau lembaga pendidikan harus berusaha menemukan kecocokan antara kekuatan internal organisasi dan kekuatan eksternal (peluang dan ancaman) pasar tenaga kerja. Bahkan, ini dapat mencakup pemantauan yang cermat, persaingan, regulasi, tingkat implementasi, siklus bisnis, keinginan dan harapan konsumen, dan faktor lain yang dapat mengidentifikasi peluang dan ancaman.

 

Sekolah perlu mampu menyusun strategi menghadapi ancaman eksternal dan menangkap peluang. Tujuan utamanya adalah agar sekolah atau organisasi dapat secara objektif melihat kondisi internal dan eksternal untuk menaklukkan pasar tenaga kerja, sehingga sekolah atau organisasi dapat mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal.

 

Fungsi manajemen, konsumen dan pesaing harus dibedakan dengan jelas satu sama lain. Oleh karena itu, sekolah penting untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dan memiliki lulusan yang memenuhi kebutuhan konsumen dengan dukungan optimal dari sumber daya yang ada. Oleh karena itu, rencana strategis adalah proses pembuatan rencana jangka panjang, baik perusahaan maupun organisasi, yang sangat dibutuhkan dan yang tujuannya selaras dengan misi, tujuan, dan kebijakan sekolah.

 

Jadi tujuan dari manajemen ini adalah untuk menggambarkan bagaimana setiap masalah strategis akan diselesaikan. Oleh karena itu, strategi melibatkan serangkaian langkah untuk mencapai desain strategis, termasuk penugasan tanggung jawab, jadwal, dan sumber daya.

 

Tercapainya tujuan sekolah tercermin dari sekolah yang kondusif bagi tercapainya kegiatan belajar mengajar yang dapat dibanggakan siswa. Komitmen maksimal guru dan staf pengelola sekolah dengan demikian berjalan beriringan dengan kepuasan batin yang seimbang dan berdampak besar pada pencapaian tingkat keberhasilan lulusan sehingga dapat meraih nilai yang baik dan bekerja atau berwiraswasta.

 

faktor analisis SWOT

Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:

 

Memperkuat

Faktor prestasi di lembaga pendidikan adalah kompetensi khusus atau keunggulan lain yang menghasilkan nilai plus atau keunggulan komparatif bagi lembaga pendidikan tersebut. Hal ini dapat dilihat sebagai kebutuhan sebuah lembaga pendidikan untuk memiliki keterampilan atau kemampuan yang dapat diturunkan kepada siswa, lulusan terbaik, atau hasil yang dapat diandalkan, serta keunggulan lain yang menjadikan sekolah unggul dari pesaing dan pemangku kepentingan dan pelanggan (siswa ) dapat memuaskan. . , orang tua, masyarakat dan bangsa).

 

kelemahan (weakness)

Kelemahan adalah hal yang wajar dalam segala hal, namun yang terpenting adalah bagaimana para pengambil kebijakan di lembaga pendidikan dapat meminimalisir kelemahan tersebut atau bahkan mengubah kelemahan tersebut menjadi sisi keunggulan yang tidak dimiliki oleh lembaga pendidikan lainnya. Kelemahan tersebut dapat berupa kelemahan sarana dan prasarana, kualitas atau kompetensi guru, lemahnya kepercayaan masyarakat, inkonsistensi antara hasil lulusan dengan kebutuhan masyarakat atau dunia usaha, industri dan lain-lain.

 

peluang (opportunities)

Kebetulan merupakan kondisi lingkungan eksternal yang kondusif bahkan menjadi rumusan dalam lembaga pendidikan. Situasi lingkungan misalnya:

 

  • Sebuah tren penting yang terjadi di kalangan mahasiswa.
  • Identifikasi layanan pendidikan yang belum mendapat perhatian.
  • perubahan dalam lingkungan persaingan.
  • Hubungan dengan pengguna atau pelanggan dan sebagainya.

 

Ancaman (Threats)

Ancaman merupakan lawan dari peluang, ancaman meliputi faktor lingkungan yang tidak menguntungkan bagi suatu lembaga pendidikan. Jika suatu ancaman tidak ditanggulangi, maka akan menjadi penghambat atau penghambat kemajuan dan peran lembaga pendidikan itu sendiri.