Pengertian Investasi Menurut Para Ahli Terlengkap

Dalam artikel ini, kami akan menguraikan tentang investasi. Kami telah mengumpulkan berbagai definisi investasi menurut para ahli dari beberapa sumber terpercaya. Untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam, mari simak penjelasan berikut dengan seksama.

Inilah pengertian investasi menurut sang ahli dari berbagai risetnya.

Menurut Farid Harianto dan Siswanto Sudomo (1998:2), investasi dapat diartikan sebagai kegiatan menyalurkan dana pada satu atau lebih aset selama periode tertentu, dengan harapan mendapatkan penghasilan dan/atau pertumbuhan nilai investasi.

Pendapat Sophar Lumbantoruan (1996:59) menyatakan bahwa investasi merupakan upaya menyertakan modal pada perusahaan lain.

Menurut PSAK No.13 (Standar Akuntansi Keuangan per 1 Oktober 2004 dalam Fahmi dan Hadi, 2011:6), investasi adalah aset yang dimiliki oleh perusahaan untuk meningkatkan kekayaan melalui pendistribusian hasil investasi (seperti bunga, royalti, dividen, dan uang sewa), meningkatkan nilai investasi, atau memberikan manfaat lain bagi perusahaan seperti melalui hubungan perdagangan.

Definisi investasi menurut Martalena dan Malinda (2011:1) adalah tindakan menunda konsumsi saat ini untuk memperoleh konsumsi di masa mendatang, yang melibatkan risiko ketidakpastian sehingga diperlukan imbalan atas penundaan tersebut.

Tandelilin (2010:2) menjelaskan bahwa investasi merupakan komitmen dalam menyisihkan sejumlah dana atau sumber daya lainnya pada saat ini, dengan tujuan untuk meraih keuntungan di masa depan.

Menurut Gitman dan Joehnk (2005:3), investasi dapat diartikan sebagai suatu sarana di mana dana dapat ditempatkan dengan harapan menghasilkan pendapatan positif dan/atau menjaga serta meningkatkan nilainya.

Menurut Kamarauddin, investasi memiliki beberapa pengertian yang meliputi:

Investasi merupakan tindakan untuk membeli saham, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya.
Investasi merupakan langkah untuk memperoleh barang modal.
Investasi adalah penggunaan dana yang tersedia untuk digunakan dalam produksi dengan tujuan memperoleh pendapatan di masa depan.

Menurut Ensiklopedia Indonesia, investasi adalah penanaman modal atau penyaluran uang dalam proses produksi melalui pembelian gedung, mesin, bahan cadangan, pengelolaan kas, dan perkembangannya.

Salim HS dan Budi Sutrisno menjelaskan bahwa investasi adalah penanaman modal yang dilakukan oleh investor, baik asing maupun domestik, dalam berbagai sektor usaha yang terbuka untuk investasi, dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.

Kamaruddin Ahmad mendefinisikan investasi sebagai penempatan uang atau dana dengan harapan memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut.

Menurut Nanga (2001:124), investasi dapat diartikan sebagai penambahan bersih terhadap modal yang ada atau yang juga dapat disebut sebagai akumulasi modal.

Jogiyanto menjelaskan bahwa investasi adalah penundaan konsumsi saat ini untuk dialokasikan ke dalam aset produktif selama jangka waktu tertentu.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), investasi adalah penanaman uang atau modal dalam perusahaan atau proyek dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.

Wikipedia menyatakan bahwa investasi merupakan istilah yang memiliki beberapa pengertian yang terkait dengan keuangan dan ekonomi.

Fitz Gerald mendefinisikan investasi sebagai kegiatan yang terkait dengan upaya pengalokasian sumber daya untuk memperoleh modal barang pada saat ini. Modal barang tersebut kemudian akan menghasilkan aliran produk baru di masa yang akan datang.

Menurut Haming dan Basalamah, investasi adalah pengeluaran saat ini untuk membeli aset fisik seperti tanah, rumah, mobil, dan lainnya, atau aset keuangan dengan tujuan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar di masa depan. Selain itu, investasi juga melibatkan penarikan sumber daya atau dana untuk memperoleh modal barang pada saat ini, dan modal barang tersebut akan menghasilkan aliran produk baru di masa depan.

Mulyadi menjelaskan bahwa investasi melibatkan pengalokasian sumber daya dalam jangka panjang untuk mendapatkan laba di masa depan.

Sadono Sukirno menjelaskan bahwa investasi adalah pengeluaran atau penanaman modal perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi guna meningkatkan keuntungan dalam produksi barang dan jasa dalam perekonomian.

James C Van Horn mendefinisikan investasi sebagai kegiatan yang melibatkan penggunaan uang saat ini dengan tujuan memperoleh hasil berupa barang di masa mendatang.

Sunariyah menjelaskan bahwa investasi adalah penanaman modal dalam satu atau lebih aset yang umumnya memiliki jangka waktu yang panjang, dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan.

Sudono (2000) menjelaskan investasi sebagai pengeluaran untuk membeli barang modal dan peralatan produksi yang bertujuan untuk mengganti dan menambah modal barang dalam perekonomian yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa di masa depan.

Henry Simamora menjelaskan bahwa investasi adalah suatu aset yang digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan kekayaannya melalui distribusi hasil investasi seperti bunga, royalti, dividen, pendapatan sewa, dan lain-lain, serta untuk meningkatkan nilai investasi atau mendapatkan manfaat lain bagi perusahaan melalui hubungan dagang.

M. Suparmoko menjelaskan bahwa investasi adalah pengeluaran yang ditujukan untuk menambah atau mempertahankan persediaan modal.

Martono dan D.Agus Marjito (2002:138) menjelaskan bahwa investasi adalah penanaman dana oleh suatu perusahaan ke dalam aset dengan harapan memperoleh pendapatan di masa depan.

Deliarnov (1995, h:123) menjelaskan bahwa investasi meliputi pengeluaran secara keseluruhan yang mencakup pembelian bahan baku, mesin, peralatan pabrik, serta semua modal lain yang diperlukan dalam proses produksi. Investasi juga mencakup pengeluaran untuk bangunan kantor, tempat tinggal karyawan, dan konstruksi lainnya, serta perubahan nilai persediaan barang akibat perubahan jumlah dan harga.

Husnan (1996:5) menjelaskan bahwa proyek investasi adalah suatu rencana untuk mengalokasikan sumber daya, baik dalam proyek besar maupun proyek kecil, dengan tujuan memperoleh manfaat di masa depan.

Kasmir dan Jakfar (2012) mendefinisikan investasi sebagai penanaman modal dalam kegiatan yang memiliki jangka waktu relatif panjang di berbagai bidang usaha. Penanaman modal dapat berupa proyek tertentu baik dalam bentuk fisik maupun non-fisik, seperti pembangunan pabrik, jalan, jembatan, gedung, proyek penelitian, dan pengembangan.

Boediono (2001) menjelaskan bahwa investasi adalah pengeluaran yang dilakukan oleh sektor produsen (swasta) untuk membeli barang dan jasa guna meningkatkan stok yang digunakan atau untuk perluasan pabrik.

Sukirno (2002) menjelaskan bahwa investasi merupakan komponen kedua yang menentukan tingkat pengeluaran agregat.

Jones, Utama, Frensidy, Ekaputra, dan Budiman (2009:3) menjelaskan bahwa investasi dapat didefinisikan sebagai pengalokasian dana ke satu atau lebih aset yang akan dipegang selama periode waktu tertentu di masa depan. Bidang investasi, oleh karena itu, melibatkan studi tentang proses investasi. Investasi berkaitan dengan pengelolaan kekayaan investor, yang merupakan jumlah pendapatan saat ini dan nilai sekarang dari semua pendapatan di masa depan.

Menurut Sutha (2000), investasi dapat didefinisikan sebagai penyaluran dana tertentu dengan harapan dapat mempertahankan nilai, meningkatkan nilai, atau memberikan hasil yang menguntungkan.

Webster (1999) menjelaskan bahwa investasi adalah penanaman uang dengan tujuan untuk memperoleh hasil dan peningkatan nilai.

Lypsey (1997) mendefinisikan investasi sebagai pengeluaran untuk memperoleh barang yang tidak dikonsumsi pada saat ini. Berdasarkan periode waktu, investasi dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu investasi jangka pendek, investasi jangka menengah, dan investasi jangka panjang.

Menurut Sumanto (2006), investasi adalah komitmen sejumlah dana dalam jangka waktu tertentu untuk memperoleh pendapatan yang diharapkan di masa depan sebagai imbalan atas unit yang diinvestasikan.

Mankiw (2000) menjelaskan bahwa investasi adalah barang-barang yang dibeli oleh individu atau perusahaan untuk meningkatkan modal yang mereka miliki.

Menurut Husnan dalam Anoraga dan Pakarti (2006), investasi dapat didefinisikan sebagai penggunaan uang dengan tujuan untuk memperoleh penghasilan.

Relly dan Brown (2012) menjelaskan bahwa investasi adalah komitmen saat ini terhadap sejumlah dolar untuk jangka waktu tertentu dengan tujuan memperoleh pembayaran di masa depan yang akan mengkompensasi investor atas (1) waktu dana tersebut diinvestasikan, (2) tingkat inflasi yang diharapkan, dan (3) ketidakpastian pembayaran di masa depan.

Dengan demikian, telah diuraikan 37 pengertian investasi menurut para ahli yang lengkap, semoga penjelasan ini dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan Anda. Terima kasih telah mengunjungi dan jangan lupa untuk membaca artikel-artikel kami yang lain.

Sumber: sambellayah.com