Penjelasan Prinsip Kerja Motor DC Lengkap

Penjelasan Prinsip Kerja Motor DC Lengkap

Colombianutrinet – Motor listrik DC atau motor arus searah adalah suatu alat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerak (motion). Motor DC ini bisa juga disebut motor DC. Seperti namanya, motor DC memiliki dua terminal dan membutuhkan arus searah (DC) untuk menggerakkannya. Motor listrik DC ini umumnya digunakan pada perangkat elektronik dan listrik yang menggunakan sumber daya DC, seperti vibrator bergerak, kipas DC, dan bor listrik DC.

Motor listrik DC atau DC Motor ini menghasilkan sejumlah putaran per menit atau umumnya disebut dengan RPM (revolutions per minute) dan dapat diputar searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam dari sebuah jam tangan jika polaritas listrik yang diberikan pada motor DC dibalik. Motor listrik DC tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk kecepatan. Kebanyakan motor listrik DC memberikan kecepatan putaran kurang lebih 3000 rpm sampai 8000 rpm dengan tegangan operasi 1,5 V sampai 24 V. Jika tegangan yang diberikan pada motor listrik DC lebih rendah dari tegangan operasi maka motor DC akan berputar lebih lambat, sedangkan tegangan yang lebih tinggi dari tegangan operasi akan menyebabkan motor DC berputar lebih cepat. Namun, ketika tegangan yang diterapkan pada motor DC turun di bawah 50% dari tegangan operasi yang ditentukan, motor DC tidak dapat berputar atau berhenti. Di sisi lain, jika tegangan yang diberikan ke motor DC sekitar 30% lebih tinggi dari tegangan operasi yang ditentukan, motor DC akan menjadi sangat panas dan akhirnya rusak.

Ketika motor listrik DC berputar tanpa beban, hanya sedikit arus atau energi listrik yang digunakan, tetapi ketika menerima beban, jumlah arus yang digunakan meningkat ratusan persen atau bahkan hingga 1000% atau lebih (tergantung pada menyala dalam jenis beban yang ditunjukkan). Oleh karena itu, pabrikan motor DC biasanya akan memasukkan arus mati pada motor DC. Stall current adalah arus pada saat poros motor tersumbat akibat beban maksimum.

Prinsip Kerja Motor DC

Ada dua bagian utama pada motor listrik DC, yaitu stator dan rotor. Stator merupakan bagian motor yang tidak berputar, bagian statis ini terdiri dari rangka dan kumparan medan. Meskipun rotor adalah bagian yang berputar, bagian rotor ini terdiri dari kumparan jangkar. Kedua bagian utama ini dapat dibagi menjadi beberapa komponen penting, yaitu yoke (bingkai magnet), kutub (kutub motor), lilitan medan (magnetic field coil), lilitan jangkar (magnetic coil), jangkar), komutator (komutator) dan sikat ( sikat/karbon). sikat).

Pada prinsipnya motor listrik DC menggunakan fenomena elektromagnetik untuk bergerak, ketika arus listrik dialirkan ke kumparan maka permukaan kumparan yang berada di utara akan bergerak menuju kutub selatan magnet, dan kumparan yang berada di selatan akan bergerak. menuju magnet utara. Pada saat ini, karena kutub utara kumparan bertemu dengan kutub selatan magnet atau kutub selatan kumparan bertemu dengan kutub utara magnet, maka akan terjadi gaya tarik-menarik yang akan menghentikan pergerakan kumparan.

Untuk memindahkannya lagi, sama seperti kutub kumparan menghadap kutub magnet, arah arus dalam kumparan dibalik. Jadi kutub utara kumparan akan berubah menjadi kutub selatan dan kutub selatan akan berubah menjadi kutub utara. Saat terjadi pergeseran kutub, kutub selatan kumparan akan menghadap kutub selatan magnet, dan kutub utara kumparan akan menghadap kutub utara magnet. Karena kutubnya sama maka akan terjadi gaya tolak menolak dan kumparan akan bergerak sampai kumparan utara menghadap magnet selatan dan kumparan selatan menghadap magnet utara. Pada saat ini, arus yang mengalir melalui kumparan kembali terbalik dan kumparan akan berputar lagi karena perubahan kutub. Siklus ini akan berulang sampai daya koil dilepas.

Sumber:

Kelas PLC